Home > Uncategorized > a long, but great, day …

a long, but great, day …

sejak saya submit thesis saya, keraguan saya hanya satu: struktur. thesis saya tidak mengikuti tradisi anglo saxon. yang saya maksudkan tradisi anglo saxon adalah thesis dengan struktur konvensional dimana ada bab introduksi, bab kajian pustaka, bab metodologi, bab data/temuan, bab diskusi dan bab kesimpulan secara berurutan.

thesis saya lebih mirip kumpulan tulisan. ada 8 tulisan “lepas” di sana yang ‘dibundel’ dengan introduksi dan kesimpulan. ada satu tulisan tentang dinamika teknologi informasi dari sudut pandang perubahan sosial. ada satu tulisan tentang sejarah masyarakat sipil dan berbagai organisasinya di indonesia. ada satu tulisan tentang bagaimana metode-metode dipergunakan untuk berbagai kepentingan yang berlainan. ada satu tulisan tentang dinamika kontemporer organisasi masyarakat sipil dan jaringan masyarakat sipil berdasar atas survey dan kajian jaringan yang saya lakukan. ada satu tulisan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi dan tahapan adopsi yang dilakukan oleh organisasi dan kelompok gerakan sosial berdasar survey langsung. ada satu tulisan tentang bagaimana kelompok gerakan sosial ini memanfaatkan internet secara detail berdasarkan wawancara dan pengamatan langsung. ada satu tulisan tentang dampak penggunaan teknologi ini terhadap identitas, peran dan aktivisme organisasi masyarakat sipil berdasarkan lokakarya. akhirnya ada satu tulisan mengenai meta-analisis atas ini semua. jadi kalau dari thesis saya diambil secara acak satu bab mana saja, bab itu pasti punya introduksi, dasar teori, kerangka kajian, data, analisis dan kesimpulannya sendiri. dia bisa dibaca terpisah dari bab lain, meski jelas ada kaitannya.

walau menarik, pendekatan ini dipandang riskan oleh beberapa kolega saya. sebagian menyayangkan mengapa saya “tergoda” –atau tepatnya “tertantang”– untuk mengubah thesis saya menjadi seperti ini (sudah saya ceritakan di sini). saya cuek dan saya jalan terus. kedua pembimbing saya, professor ian miles dan dr. lawrence green mendukung saya sepenuhnya. tapi suara miring tetap nyaring. saya hitung-hitung, dari sekitar 8 kolega yang saya ajak diskusi, 7 diantaranya ragu bahwa model ini akan diterima oleh penguji eksternal saya yang dari oxford. tapi saya tetap cuek. sampai detik saya submit thesis saya, sampai detik-detik terakhir menjelang viva saya, hari ini.

beberapa detik menjelang saya melangkah ke ruang sidang tiba-tiba saya menjadi sangat ragu terhadap struktur tersebut -yang selama ini saya cuek. benar, memang saya nervous beberapa hari ini memikirkan sidang saya. tetapi rasanya rasa nervous itu bisa saya atasi karena berkaitan dengan gagasan dari thesis, yang toh memang saya kerjakan sendiri (meski jelas bantuan advis dari kedua senior saya, b. herry-priyono di jakarta dan gindo tampubolon di manchester sangat besar peranannya). tapi dalam beberapa detik, di depan pintu ruang 10.03 di harold hankins, keraguan akan struktur itu tiba-tiba muncul dan menjadi sungguh menyiksa.

jadi, ketika penguji saya professor william dutton dari oxford internet institute di awal viva mengatakan bahwa beliau suka struktur saya yang “unusual but very interesting and coherent“, rasanya beban itu lepas seketika. viva yang lebih mirip diskusi dan pembicaraan (dan bukannya ujian) selama 3.5 jam (termasuk makan siang) jadi tak terasa. saya menikmati diskusi dan pembicaraan selama viva tersebut. terutama karena baik prof. dutton maupun professor philippe laredo yang datang dari ENPC perancis mendiskusikan banyak substansi dari penelitian saya dan bukan ‘kulit’nya. diskusi tersebut sangat menarik bagi saya karena saya merasa kedua profesor penguji saya ini sungguh genuine ingin tahu ketika bertanya – bukan menguji. kami mendiskusikan banyak hal tentang peran internet dalam mengubah relasi kekuasaan, identitas, perubahan dan transformasi organisasi. kami menjelajah berbagai gagasan mengenai studi sains dan teknologi (STS) hingga membicarakan debat filsafat habermas-gadamer soal teknologi dan thomas hobbes dan immanuel kant ketika mempersoalkan gagasan tentang kebebasan. dan semua pembicaraan ini selalu punya ‘jangkar’ ke fakta empirik yang saya gali sepanjang riset saya. sungguh menarik.

dan saya merasa semua kerja keras saya dalam menyelesaikan penelitian ini sudah saya lalui ketika kedua penguji meminta saya meninggalkan ruangan sidang saat mereka menentukan verdict. saya sudah tak peduli lagi akan hasilnya. mau A1 kek, mau A2 kek, mau B1 kek, mau B2 kek … terserah. saya sudah tulis dan saya sudah pertahankan (baca: diskusikan) sebisa saya. soal hasil, itu bukan urusan saya.

setelah menunggu sekitar 10 menit, akhirnya saya dipanggil masuk lagi dan prof laredo meminta saya mengikuti “gaya perancis” ketika mendengarkan verdict –dengan berdiri menghadap penguji (dan bukan “gaya inggris” ketika kandidat duduk berhadap-hadapan dengan penguji). verdict-nya pun pertama-tama diucapkan dalam bahasa perancis. lalu ia tertawa karena saya bingung (ya jelas, wong saya cuma bisa bahasa jawa). lalu dia ulangi dalam bahasa inggris “We herewith are awarding you with a PhD with the first class, A, with very minor correction that you should be able to correct within the next few moments. Congratulations Dr. Nugroho“. lalu dia minta saya menandatangani berkas ‘berita acara’ dan saya baca di sana saya mendapat A2 — artinya koreksi sangat minor.

tentu saya sangat gembira. mimpi mendapat A saja tak pernah. semua kerja keras ini terbayar sudah. terutama pengorbanan keluarga saya khususnya istri dan anak-anak saya selama ini yang dengan setia menemani saya — dan bahkan berkorban banyak (waktu, perasaan, perhatian, dll.) demi saya. tak akan pernah cukup rasa terima kasih saya pada mereka. karena itu hal pertama yang saya lakukan adalah menelepon mereka, berterima kasih secara langsung pada mereka, khususnya ira, istri saya (kebetulan semuanya sedang ada di solo dan ibu saya bahkan berpuasa seharian dan baru minum setelah mendengar kabar saya lulus).

setelah itu, sebuah kejutan dari kolega saya. mereka “memestakan” saya pukul 4 sore dengan mulled wine, mince pies, keju, anggur dan biskuit. rasanya semua staf dan rekan-rekan saya mahasiswa PhD di MIoIR hadir di sana. mereka menyalami saya untuk empat hal: (1) lulus PhD; (2) ‘mendobrak’ tradisi mengenakan jas dalam viva — saya memang tidak pakai jas. saya mengenakan kemeja batik dan saya bilang pada penguji saya bahwa karena saya dari masyarakat sipil, saya memang tidak mau pakai jas (dan saya bilang batik itu dari indonesia, bukan malaysia 🙂 !!); (3) sukses dengan struktur thesis doktoral yang baru dan kini m
enjadi model alternatif dalam penulisan thesis (saya langsung di’pasrah’i saat itu juga untuk menjadi advisor bagi satu kandidat doktor dari thailand yang akan menggunakan struktur yang mirip dengan saya); dan (4) diundang oleh prof. dutton menjadi dosen tamu di oxford semester depan dan dalam sekolah musim panas yang akan datang (yang cukup bergengsi!).

malam harinya, jam 7.30 bersama 16 mahasiswa PhD kawan-kawan saya, kami ke chorlton dan makan malam bersama di restoran turki “turkish delight” di sana. mereka ingin merayakan keberhasilan viva PhD saya (meski jelas bayar sendiri-sendiri, to ya …. bisa bangkrut kalau harus membayari mereka!) … dan saya baru kembali sejam yang lalu.

so, dimulai sejak pagi tadi (dimana malamnya saya cukup gelisah dan susah tidur nyenyak, namun paginya di”tenang”kan dengan nasi soto bandung buatan bapak-ibu kos saya — mas kadarusman dan mbak astrid), today was a long –but with no doubt great– day for me.

kini saya ngantuk … 🙂

ps. gambar diambil dari sini

Categories: Uncategorized
  1. Friday, 7 December 2007 at 12:00 am

    congratulations!!! i’m so happy for you….. and so proud of you….. now you can sleep well and enjoy your success by being lazy (temporarily!) :))) p.s. Bill Dutton is American scholar, he surely gets used to unconventional structure of the D — that’s how many American PhDs in social science write their D — so you should have been less nervous…. but well, nervous is sometimes a good thing!! p.s.s. being invited by Bill is very cool! that summer program is very cool, too. congrats too for this!!!

  2. Friday, 7 December 2007 at 12:00 am

    thanks mer. i guess this is just a beginning of another journey … which i am looking forward to! i hope in the future we can find some opportunities to collaborate more closely in one or other ways?

  3. Friday, 7 December 2007 at 12:00 am

    senang sekali mendengar cerita ini…congrats Dr Yanuar Nugroho!!!

  4. Saturday, 8 December 2007 at 12:00 am

  5. Saturday, 8 December 2007 at 12:00 am

    mas Yan… selamat ya udah lulus PhD nya… sampe ketemu lagi di Manchester (mudah2an ketemu)… soalnya saya hari senin sampe sana lagi buat graduation… heheheh… salam buat mbak Ira, Aruna & Nara…

  6. Saturday, 8 December 2007 at 12:00 am

    sama-sama bung izzul. bagaimana rencana anda setelah sukses menyelesaikan master? masih krasan di inggris atau mau segera pulang? mau mencoba PhD?

  7. Saturday, 8 December 2007 at 12:00 am

    WOW …! mas zul .. terima kasih banyak atas video istimewa ini… tentu saya berharap one day kita bisa berkolaborasi. menulis tentang indonesia, dari perspektif indonesia, oleh orang indonesia. bagaimana, mas?

  8. Saturday, 8 December 2007 at 12:00 am

    terima kasih, ocky! tentu senang ketemu lagi di manchester. kabari saya kalau sudah tiba, ya. saya di 07729976001 (nomornya ira dulu).

  9. Saturday, 8 December 2007 at 12:00 am

    Halo Mas, selamat ya, ini suatu keberhasilan berlipat. Aku pikir topik yang mas ambil juga cukup baru, paling tidak di Indonesia, soal ICT dan perubahan sosial. Di Jakarta kami, beberapa NGO, sedang mencoba untuk mendapatkan suatu konsep tentang penggunaan knowledge management / KM (ICT termasuk di dalamnya) untuk gerakan sosial. Sekarang kami sedang bikin diskusi serial soal ini. Mas Idaman mengungkapkan beberapa teori menarik soal peta relasi ICT dg kekuasaan di dalam masyarakat. Mbak Merlyna (yg ngasih comment di paling atas) juga sempat ke Jakarta dan diskusi soal ini di IGJ. Aku rasa cukup mendesak untuk merumuskan konsep soal KM ini. Semoga mas mau share disertasinya, dan kalau sempat balik ke jakarta kita bikin diskusi lagi soal ini. Tampaknya struktur disertasi anda sudah siap diterbitkan sebagai buku, sebagai kumpulan tulisan. Sekali lagi, selamat!

  10. Saturday, 8 December 2007 at 12:00 am

    ynugroho said: WOW …! mas zul .. terima kasih banyak atas video istimewa ini… tentu saya berharap one day kita bisa berkolaborasi. menulis tentang indonesia, dari perspektif indonesia, oleh orang indonesia. bagaimana, mas?

    actually mer and i are planning on editing an anthology on sts and indonesia. further information is coming to you.

  11. Saturday, 8 December 2007 at 12:00 am

    republic said: actually mer and i are planning on editing an anthology on sts and indonesia. further information is coming to you.

    i’m really looking forward to it .. !!! how many manuscripts you have received and how many do you plan to publish in the edited collection?

  12. Saturday, 8 December 2007 at 12:00 am

    terima kasih quin. iya kepengin nerbitin. tapi belum dapat penerbit .. 🙂

  13. Sunday, 9 December 2007 at 12:00 am

    ynugroho said: i’m really looking forward to it .. !!! how many manuscripts you have received and how many do you plan to publish in the edited collection?

    the thing is, we dunno. because we havent started yet…:)but within few months will write up some call for paper. we want to cover multi issues on technoscience and indonesia from colonial, to postcolonial, to postnational.

  14. Monday, 10 December 2007 at 12:00 am

    Selamat Paaaaak Doktooooooooooooor.. never doubt you anyway so I actually have only been waiting for this moment.. Proficiat!anyway, ditunggu juga doctorate advice-nya yang satu lagi di fbook. hihihii

  15. Tuesday, 11 December 2007 at 12:00 am

    Wah…selamat ya… mas Doktor dan keluarga. Perjuangan yang mengagumkan.

  16. Saturday, 15 December 2007 at 12:00 am

    Congrats Dr Nugroho!(hari itu aku ikut puasa lho…)

  17. Friday, 28 December 2007 at 12:00 am

    farah, terima kasih banyak. gimana perkembangan”nya”? 🙂

  18. Friday, 28 December 2007 at 12:00 am

    betty, terima kasih. “mengagumkan”? tidak demikian lah .. kukira ada banyak mahasiswa lain yang berjuang lebih keras dari aku .. i was just lucky .. 🙂

  19. Friday, 28 December 2007 at 12:00 am

    matur nuwun, mbak’e. puasa? ah, tenane … puasa atau pancen kangelan golek panganan? piye sekarang? koordinat di mana di muka bumi ini?

  1. No trackbacks yet.

Leave a comment