Tanggung jawab dan Keberlanjutan
CSR Review, Edisi 1, Business Watch Indonesia, Oktober 2005
Yanuar Nugroho*
Direktur Eksekutif – The Business Watch Indonesia
Dengan nilai penjualan tekstil berbahan katun mencapai 2,1 trilyun dollar AS tahun 2000 dan diperkirakan omzetnya akan melejit ke 10 trilyun dollar AS tahun 2010 nanti, pantas jika para pelaku industri tekstil Indonesia waswas menanti diakhirinya kuota global tekstil akhir tahun ini. Mengapa? Karena jika tidak menjadi ‘pelaku yang baik’ di dalam global supply chain industri tekstil dunia, mereka akan ditinggalkan pasar[1]. Dan apa itu pelaku bisnis yang baik? Washington menjawab dengan tegas: produsen tekstil di Indonesia harus memperhatikan soal tanggung jawab sosial korporasi (Corporate Social Responsibility, CSR) seperti kesejahteraan pekerja dan perlindungan lingkungan jika ingin mengakses pasar tekstil AS[2].
Recent Comments