Archive

Archive for the ‘development’ Category

amanah baru

Friday, 20 March 2015 2 comments

Garuda_Pancasila,_Coat_Arms_of_IndonesiaTanggal 20 maret 2015 saya menerima amanah baru sebagai Deputi II Kepala Staf Kepresidenan melalui Keputusan Presiden No. 32/M Tahun 2015. Tugas saya adalah membantu tugas Kepala Staf Kepresidenan di bidang analisis dan pengelolaan program prioritas pembangunan nasional. Ini adalah amanah yang tidak mudah dan tidak ringan. Bahkan sesungguhnya ini adalah tanggung jawab yang amat besar.

Karena itu, dengan rendah hati saya mohonkan dukungan rekan-rekan sekalian agar saya bisa mengemban amanah ini dan memenuhi tanggung jawab saya sebaik-baiknya, demi upaya mendorong kemajuan negeri yang kita cintai ini.

Salam,
y

 

menerawang masa depan di TFSC

Sunday, 12 February 2012 2 comments

Tulisan saya bersama Ozcan Saritas tentang “menerawang masa depan”, tampil di jurnal bergengsi (bintang 3) Technological Forecasting and Social Change – TFSC (Vol 79 (3) March 2012, Pages 509–529). Tulisan ini adalah analisis lebih lanjut tentang data yang kami gunakan dalam paper tahun 2009 ketika kami menggabungkan Network Analysis dengan foresight. Kalau dalam paper 2009 kami lebih berkutat pada metodologi, maka pada paper ini kami berfokus pada data dan interpretasinya.

Read more…

menjadi editor tamu di Internetworking Indonesia Journal

Tuesday, 20 December 2011 1 comment

Kira-kira pertengahan tahun lalu (2010), Chief Editor jurnal khusus Indonesia “Internetworking Indonesia Journal” (IIJ), pak Thomas Hardjono menghubungi saya. Beliau meminta saya menjadi anggota Technical Editorial Board. Sebuah undangan yang langsung saya sambut dengan antusias (selama ini menjadi reviewer di jurnal lain – mengapa tidak untuk jurnal berorientasi Indonesia? 🙂 ). Lantas tak lama, pak Thomas mengusulkan agar saya dan kolega baik saya, teh Merlyna Lim menjadi editor tamu untuk special issue di IIJ. Sebuah permintaan yang juga langsung saya dan Mer sanggupi.

Read more…

artikel di journal Foresight Rusia

Sunday, 30 October 2011 Leave a comment

Saya tak menyangka bahwa tulisan kolaborasi metodologis eksperimentatif menggabungkan Social Network Analysis ke dalam metodologi Foresight yang dimuat di Jurnal “foresight” tahun 2009 kini menjadi banyak didiskusikan. Saya dan co-author saya, Ozcan Saritas, diundang ke banyak konferensi dan seminar untuk mempresentasikan tulisan ini. Nampaknya ketertarikan (dan kritik) banyak orang pada tulisan tersebut terletak pada dua hal: (1) bagaimana kami ‘nekat’ menggabungkan kedua metode tersebut, dan/atau (2) data yang dan temuan yang ‘menghentak’ 🙂

Read more…

Masalah kota, masalah kita – rusuh kota, rusuh kita

Wednesday, 24 August 2011 6 comments

Menanggapi kerusuhan di Inggris -yang juga melanda kota dimana kami tinggal di Manchester- saya menulis catatan di bawah ini sebagai reaksi atas berbagai analisis yang gencar muncul di media. Catatan ini saya kirim ke harian Kompas 11 Agustus dan, setelah diedit sana-sini, dimuat tanggal 22 Agustus 2011 (silakan baca di sini). Sebelumnya, juga saya ‘kicau’kan di Twitter, yang diarsip rekan saya mas Suryaden di blognya (di sini).

Selamat menikmati catatan (yang lebih lengkap) ini – semoga berguna.

Read more…

NGOs, the Internet and Sustainable Development

Friday, 12 February 2010 2 comments

NGOs, THE INTERNET AND SUSTAINABLE RURAL DEVELOPMENT
The case of Indonesia

Information, Communication and Society, 13(1):88-120, 2010

Yanuar Nugroho

Abstract
Today sustainable rural development is of paramount importance in Indonesian development. Yet, different social actors have different perspectives on it. Non-government organizations (NGOs) in Indonesia have established themselves in pivotal positions in the social, economic and political landscape across the country, and a large amount of their work has been connected with development in the rural sector. But, there has been little attempt to understand how NGOs in Indonesia, particularly rural NGOs, engage with the issue of sustainable rural development itself. Since rural development is one of the oldest issues to be discussed among activists, since the early days of Indonesian NGOs, it is interesting to see how they understand the issue of sustainability in rural development and rural reform. An empirical study was conducted recently to see how some Indonesian NGOs, in their endeavour to respond to and broaden the discourse, utilize Internet technology. The study employs a combination of quantitative and qualitative approaches to build a detailed story about how different organizations working in rural development deploy strategies to deal with the issue. By doing so, it aspires to contribute to the advancement of theory relating to the efficacy of the Internet as a tool for social reform and sustainable development by taking Indonesia as a case study.

Read more…

krisis global tak berdampak ke TKI di inggris? yang bener aja …

Saturday, 7 February 2009 9 comments

siang sampai sore hari ini saya mendapat telepon dari tanah air beberapa kali. kalau tak salah hitung, ada 8 atau 9 kali, dari orang yang berbeda-beda dan dua diantaranya dari media massa. ada kemiripan semua isi telepon itu. awalnya, semua bertanya, “apa benar tak ada dampak krisis ekonomi saat ini di inggris?“. saya jawab, “tidak benar“. lalu saya tanya balik, “kenapa?” lalu dijawab, “kompas yang bilang itu“. saya menukas, “ngawur itu. sudah pasti kompas salah.” lalu ditanggapi lagi, “lha ini dari wawancara mereka yang bekerja di ingris kok“. lalu saya menukas lagi, “lha yang diwawancarai yang nggak ngerti situasinya.” lalu yang bikin saya shock, “lha bukannya kamu juga diwawancarai?”

Read more…

AKATIGA and research for CSOs

Monday, 31 December 2007 1 comment

AKATIGA Foundation or Yayasan AKATIGA is an independent CSO focusing on social research on problems in rural and urban areas, covering issues on land, labour, small and micro entrepreneurship, including initiatives in social movements. In addition to research, AKATIGA’s activities centre around dissemination of information like publication, documentation and training. The information and analysis are aimed at supporting the development of social discourses as well as to endorse empowerment and advocacy conducted by grass root communities and non-governmental organisations (NGOs). Read more…

Indonesian CSOs – Formal status as strategy

Sunday, 30 December 2007 1 comment

The survey (of 268 CSOs during this study) shows that 73.13% of respondent CSOs are formally registered organisations. While this may sound strange recognising that many social movement organisations are informal (Crossley, 2002; Davis et al., 2005; Della-Porta and Diani, 2006), interviews may be able to provide some explanation. The program manager of Yayasan SET explained explicitly that, “in legal terms, all [CSOs] are foundations. What we have [termed as] NGOs, LSMs, CSOs – they are all [legally registered as] foundations” (Kristiawan, interview, 28/10/05). Kristiawan’s explanation confirms findings from previous work. In their attempt to escape from government control, there was a period when many Indonesian CSOs felt it necessary to formally register with the notary as a foundation (yayasan) as this would provide a necessary legal basis for the organisations’ existence and at the same time ‘exempted’ them from current laws aimed at controlling CSOs’ activities (Bunnell, 1996:198; Eldridge, 1995:7-8; Hadiwinata, 2003:95-96).

Read more…

matinya akal sehat – RUU Pornografi

Thursday, 6 December 2007 31 comments

saya mendapat posting RUU pornografi di bawah ini dari seorang kawan. RUU ini barusaja diserahkan oleh DPR pada pemerintah, yang setelah mengeluarkan draft RUU sandingan dan membahasnya dengan DPR, akan mengesahkannya. jika anda merasa ada yang tidak beres dengan RUU ini, bersuaralah!

Read more…

FSPI: Stand by your people, G33 Ministers!

Tuesday, 20 March 2007 2 comments

Earlier today, 20 March 2007, the G33 Meeting was kicked-off in Jakarta. Various Indonesian civil society groups worry that the meeting will be intervened by other interests, especially WTO — indicated by the (unnecessary) presence of Pascal Lamy –and some other developed countries’ representatives– at the meeting. FSPI, one of the civil society coalitions organised a rally to ‘welcome’ the meeting today. Mohammed Ikhwan of FSPI reported below.

Read more…

Wajah Ganda Pembangunan

Tuesday, 23 November 2004 Leave a comment

Media Indonesia – OPINI – 23 Nopember 2004

Yanuar Nugroho

MINGGU lalu, Bank Dunia baru saja merilis laporan tahunan tentang status pembangunan dunia tahun 2005 yang berjudul A Better Investment Climate for Everyone (Iklim Investasi yang Lebih Baik bagi Semua) (World Development Report 2005). Apa isi laporan ini? Ringkasnya, sektor bisnis swasta baik skala kecil, menengah, ataupun besar, memegang peranan penting dalam pembangunan saat ini karena ia mendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat dibutuhkan untuk mengurangi kemiskinan.

Read more…

Fear and loathing of agrarian modernization

Monday, 27 October 2003 Leave a comment

The Jakarta Post, 27 October 2003 : opinion & editorial

Yanuar Nugroho

During the international trade talks last month in Cancun, Mexico, South Korean leader of its farmers’ and fishers’ union, Lee Kyung-hae, 54, stabbed himself at a violent protest. The former lawmaker, who later died, had earlier climbed a high security fence and waved a banner that read “WTO kills farmers”.

With regard to the controversy upon his death, he may have been correct in addressing that concern.

Read more…

Rethinking development – pain or gain? (Part 2 of 2)

Friday, 9 May 2003 Leave a comment

The Jakarta Post, Friday, May 09, 2003 – OPINION & EDITORIAL

by Yanuar Nugroho,

A second lesson is that development must be sustainable and environmentally sound. If economic development destroys the earth’s natural resource base in the process, it is self-defeating. But, this is what is happening.

The soil is being depleted, with nearly two million hectares of land worldwide eroded and some areas facing sharp losses in productivity. One-fifth of all tropical forests have been cleared, reaching a total loss of nearly 200 million hectares between 1980 and 1995.

Read more…

Rethinking development – pain or gain? (Part 1 of 2)

Thursday, 8 May 2003 1 comment

The Jakarta Post, Thursday, May 08, 2003 – OPINION & EDITORIAL

by Yanuar Nugroho,

Over the past 30 years, 2 billion people were added to the world’s population, mostly in developing countries registering substantial gains in human welfare that accompanied their growth. There was a halving of the infant mortality rate in low and middle income countries, from 11 percent of live births to 6 percent, as well as a drop in illiteracy among adults from 47 to 25 percent, and for women in particular, from 57 to 32 percent.

Read more…

Sebuah Dunia Yang Lain – Mungkinkah? (Bagian 1)

Tuesday, 21 January 2003 Leave a comment

Yang tertinggal dari Asian Social Forum
Hyderabad, 2-7 Januari 2003

TEROPONG – Mingguan Hidup, Januari 2003

oleh Yanuar Nugroho

Jika ada satu kata yang paling banyak disebut oleh orang di dunia ini sejak tiga atau lima tahun terakhir, kata itu pastilah ‘globalisasi’. Para tokoh akan merasa kurang bonafide kalau tidak mengucapkannya dalam pidato atau menuliskannya di makalah, media massa akan merasa kurang gengsi jika tidak memasukkannya dalam artikel atau liputannya. Banyak orang akan merasa kurang kalau dia bukan bagian dari komunitas ‘global’ dan hanya bagian dari komunitas ‘lokal’. Maka mulailah mereka memasukkan dirinya dalam arus gaya hidup global itu.

Read more…